Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung pada niatnya dan setiap orang hanyalah mendapat apa yang ia niatkan.
Karena itu hendaknyalah seorang muslim benar-benar memperhatikan persoalan niat ini yang menjadi tolak ukur diterima atau tidaknya amalannya. Seorang muslim tatkala akan berpuasa hendaknya berniat dengan doa sungguh-sungguh dan bertekad untuk berpuasa ikhlash alasannya yaitu Allah Ta’ala.
Niat tempatnya di dalam hati dan tidak dilafadzkan. Hal ini sanggup dipahami dari hadits di atas.
Diwajibkan bagi orang yang akan berpuasa untuk berniat sejak malam harinya yaitu sehabis matahari terbenam hingga terbitnya fajar subuh. Dan kewajiban berniat dari malam hari ini umum pada puasa wajib maupun puasa sunnah berdasarkan pendapat yang paling berpengaruh di kalangan para ‘ulama. Dan tidak dibenarkan berniat satu kali saja untuk satu bulan bahkan diharuskan berniat setiap malam berdasarkan pendapat yang paling kuat.
Tiga point terakhir berdasarkan perkataan Ibnu ‘Umar dan Hafshoh radhiyallahu ‘anhuma yang memiliki aturan marfu’ (sama hukumnya dengan hadits yang diucapkan pribadi oleh Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam) dengan sanad yang shohih :
Siapa yang tidak berniat puasa dari malam hari maka tidak ada puasa baginya.
Apabila telah niscaya masuk 1 Ramadhan dan isu wacana hal itu belum diterima kecuali pada pertengahan hari, maka hendaknyalah bersegera berpuasa hingga maghrib walaupun telah makan atau minum sebelumnya dan tidak ada kewajiban qodho` atasnya sebagaimana dalam hadits Salamah Ibnul Akwa’ riwayat Al-Bukhary dan Muslim, dia berkata :
Rasululllah shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam mengutus seorang pria dari Aslam pada hari ‘Asyuro` (10 Muharram.) dengan memerintahkannya untuk mengumumkankepada insan siapa yang belum berpuasa maka hendaklah ia berpuasa dan siapa yang telah makan maka hendaknya dia sempurnakan puasanya hingga malam hari.Berikut yaitu kumpulan lafadz berupa doa-doa dalam niat berpuasa baik itu sahur, hingga berbuka dalam melakukan ibadah puasa lengkap dengan artinya sebagai sambutan di bulan suci Ramadhan.
DOA NIAT PUASA
Niat Puasa di Bulan Ramadhan
Lafadz Niat berpuasa Esok Hariنَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona haadzihis-sanati lillahi ta'aalaa
Artinya : "Saya berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan bulan berkat tahun ini, alasannya yaitu Allah Ta'ala."
Lafadz Niat berpuasa Sebulan Penuh
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كِلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri ramadhona kullihi lillaahi ta’ala.-
Artinya: "Sengaja saya niat berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan bulan berkat tahun ini alasannya yaitu Allah Ta'ala."
Nabi Muhammad Rasulullah saw. bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa menyebut nama Allah Ta’ala di muka, hendaklah ia mengucapkan, "Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu", yang artinya dengan nama Allah pada awal dan akhirnya.
Setelah menyantap makannan dan minuman sajian buka puasa, dilanjutkan dengan ucapan, “Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah“,
Artinya, “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, agar ada pahala yang ditetapkan, jikalau Allah menghendaki.”
Niat Puasa Sunnah
Lafadz Niat berpuasa sunnah Senin - Kamisنويت صوم يوم الاثنين سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA YAUMUL ISNAIN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
Artinya : "Saya niat puasa hari Senin, Sunnah alasannya yaitu Allah ta’ala."
Catatan: untuk tilisan berwarna merah Anda hany perlu mengganti harinya menysuaikan hari puasa Anda.
Lafadz Niat berpuasa sunnah Asyura 10 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya : "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari alasannya yaitu Allah SWT."
DOA NIAT BERBUKA
Niat Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan
Lafadz Niat doa buka puasaMengutip laman resmi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Artinya : "Tuhanku, hanya untuk-Mu saya berpuasa. Dengan rezeki-Mu saya membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu saya berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap."
atau
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Artnya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah lembap serta pahala akan tetap, insya Allah."
Niat Berbuka Puasa Sunnah
Lafadz Niat doa buka puasa sunnah Senin - Kamisاَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Allaahumma laka shumtu wa 'alaa rizkqika afthartu, dzahabazh zhoma-u wabtallatil 'uruuqu watsabatal ajru, insyaa Allaah.
Artinya : Ya Allah hanya untuk-Mu saya berpuasa dan dengan rezki-Mu saya berbuka. Telah sirna dahaga, urat-urat telah lembap dan pahala telah tetap insya Allah Ta’ala
Adapun lafadz Niat doa buka puasa sunnah Asyura 10 Muharram sama dengan bacaan niat berbuka puasa diatas.
BACAAN DOA MENYAMBUT RAMADHAN
pelajarancg belum menemukan adanya doa yang khusus dalam menyambut bulan suci Ramadan, namun ada beberapa bacaan doa dari sebagian sahabat saat tiba Ramadhan adalah:اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
"Ya Allah, antarkanlah saya hingga hingga Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan." (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar