Surat Pribadi
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan cara menulis surat eksklusif yang ditujukan kepada sobat atau sahabat. Menulis surat untuk sobat atau sahabat merupakan bahan Bahasa Indonesia. Sedangkan definisi dari surat yaitu sarana komunikasi untuk memberikan gosip secara tertulis oleh satu pihak kepada pihak lain.
Surat dibedakan menjadi dua yaitu surat resmi dan surat tidak resmi. Surat resmi disebut juga surat dinas, sedangkan surat tidak resmi disebut surat pribadi. Surat dinas bersifat resmi, ditulis berkaitan dengan kedinasan atau kelembagaan dan dibubuhi stempel, sedangkan surat eksklusif bersifat tidak resmi dan berisi masalah-masalah pribadi. Surat eksklusif biasanya berisi banyak sekali ungkapan hati dan pengalaman pribadi. Oleh alasannya itu surat eksklusif memakai bahasa sehari-hari.
Surat dibedakan menjadi dua yaitu surat resmi dan surat tidak resmi. Surat resmi disebut juga surat dinas, sedangkan surat tidak resmi disebut surat pribadi. Surat dinas bersifat resmi, ditulis berkaitan dengan kedinasan atau kelembagaan dan dibubuhi stempel, sedangkan surat eksklusif bersifat tidak resmi dan berisi masalah-masalah pribadi. Surat eksklusif biasanya berisi banyak sekali ungkapan hati dan pengalaman pribadi. Oleh alasannya itu surat eksklusif memakai bahasa sehari-hari.
Berikut ini yaitu teladan surat eksklusif untuk sobat atau sahabat yang dapat dijadikan rujukan untuk kiprah sekolah.
Surat 1
Kediri, 25 Oktober 2016
Untuk Sahabatku Marchellina Judith
di Jakarta
Assalamualaikum...
Hay Chellin yang cantik, apa kabar? Aku di sini baik-baik saja. Semoga kau dan keluargamu selalu dalam keadaan sehat. Sudah usang ya Lin kita tidak bertemu? Aku masih ingat terakhir kita berjumpa waktu itu kita gres saja naik kelas III dan kau pindah ke Jakarta. Sekarang saya sudah kelas VI. Kamu juga tentunya. Eh, bagaimana keadaanmu di Jakarta? Pastinya kau sudah besar dan semakin cantik. Aku dengar kau kini sudah jadi artis cilik ya ? Jika memang demikian, saya turut senang dan bangga.
Chellin, sengaja saya tulis surat ini alasannya saya kangen sama kamu. Aku rindu masa-masa kita bersama dulu. Bermain bersama, bercanda dan berguru bersama. Kita selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Kita ini sudah ibarat saudara kan ? Masih segar dalam ingatanku, kala itu di hari ulang tahunku, kau hadir dan memberiku kado berwarna biru yang di dalamnya berisi boneka Bernard yang lucu. Mungkin kau tidak tahu, hingga ketika ini, boneka itu masih ada. Meskipun sudah buluk, tapi saya sangat menyayanginya. Kujadikan ia sebagai sobat tidurku, alasannya boneka itu mengingatkanku pada dirimu.
Lin, kapan ya masa-masa kebersamaan itu akan terulang kembali ? Meskipun kini kau sudah menjadi artis terkenal, saya harap kau tidak melupakanku. Aku disini selalu merindukanmu dan berharap kita dapat betemu lagi.
Sekian dulu ya Lin, kapan-kapan disambung lagi. Kalau ada waktu segera balas suratku ini. Jika kau tidak membalasnya berarti kau itu sombong apalagi kini sudah punya banyak penggemar. Ingat, anak yang sombong itu temannya syetan hehe. Oh ya, sampaikan salamku kepada papa dan mamamu. Pesanku, jaga diri baik-baik. Jangan lupa belajar. Semoga kita dapat segera bertemu.
Wassalamualaikum...
Salam Manis,
Sahabatmu
ttd
Amelia Putri
Surat 2
Jakarta, 2 Nopember 2016
Untuk sahabatku Amelia Putri tersayang
di Kediri
Assalamualaikum...
Hay Amel yang manis, Alhamdulillah saya dan keluargaku baik-baik saja di sini. Akupun bersyukur kabarmu juga dalam keadaan baik di sana. Kamu benar sudah usang kita tidak bertemu. Aku bukan saja sudah besar. Kini saya tumbuh menjadi gadis cukup umur dan semakin bagus tentunya hehe. Sama ibarat dirimu, saya kini sudah kelas VI. Aku yakin bila kau juga semakin manis. Memang benar Mel, kini saya jadi artis cilik. Makara artis itu ada yummy dan tidaknya. Sebelumnya saya tidak pernah berpikir menjadi artis. Itu terjadi alasannya kebetulan. Kini hari-hariku disibukkan dengan aktivitas syuting yang padat. Benar-benar sangat melelahkan. Aku hampir tidak mempunyai waktu bermain sekarang.
Mel, mungkin kau tidak tahu, disini saya juga merindukanmu. Aku selalu merindukan masa-masa kebersamaan denganmu ibarat dulu. Aku kangen suasana di desa dan teman-teman semua. Trima kasih ya ternyata kado dariku masih kau simpan. Ketika membacanya, saya tertawa geli. Segitunya kau mengasihi si Bernard. Teganya kau samakan diriku dengan si Bernard hihihi.
Mel, kapan ke Jakarta ? Sekali-kali main dong kesini. Aku niscaya mengajakmu jalan-jalan keliling Jakarta. Oh ya, saya punya kabar baik untukmu. Liburan semester tahun ini, InsyaAllah saya ke Kediri. Kamu tahu kan, Tante Hana, yang dulu sering mengantarkan saya les. Tante Hana ini akan menikah dengan orang Kediri. Aku senang banget. Karena kini saya punya keluarga di Kediri.
Aku rasa cukup hingga disini dulu ya Mel. Jangan khawatir, saya masih Marchellina yang dulu. Sahabat karibmu. Jarak dan waktulah yang memisahkan kita. Belajar yang rajin ya. Aku selalu mendoakanmu disini. Mama dan papa titip salam kepadamu. Jaga diri kau baik-baik ya. Tunggu kedatanganku ! Sampai jumpa.
Wassalamualaikum...
Sahabatmu,
ttd
Marchellina Judith
Demikianlah 2 Contoh Surat Pribadi untuk Teman atau Sahabat Lama. Semoga bermanfaat.
Untuk sahabatku Amelia Putri tersayang
di Kediri
Assalamualaikum...
Hay Amel yang manis, Alhamdulillah saya dan keluargaku baik-baik saja di sini. Akupun bersyukur kabarmu juga dalam keadaan baik di sana. Kamu benar sudah usang kita tidak bertemu. Aku bukan saja sudah besar. Kini saya tumbuh menjadi gadis cukup umur dan semakin bagus tentunya hehe. Sama ibarat dirimu, saya kini sudah kelas VI. Aku yakin bila kau juga semakin manis. Memang benar Mel, kini saya jadi artis cilik. Makara artis itu ada yummy dan tidaknya. Sebelumnya saya tidak pernah berpikir menjadi artis. Itu terjadi alasannya kebetulan. Kini hari-hariku disibukkan dengan aktivitas syuting yang padat. Benar-benar sangat melelahkan. Aku hampir tidak mempunyai waktu bermain sekarang.
Mel, mungkin kau tidak tahu, disini saya juga merindukanmu. Aku selalu merindukan masa-masa kebersamaan denganmu ibarat dulu. Aku kangen suasana di desa dan teman-teman semua. Trima kasih ya ternyata kado dariku masih kau simpan. Ketika membacanya, saya tertawa geli. Segitunya kau mengasihi si Bernard. Teganya kau samakan diriku dengan si Bernard hihihi.
Mel, kapan ke Jakarta ? Sekali-kali main dong kesini. Aku niscaya mengajakmu jalan-jalan keliling Jakarta. Oh ya, saya punya kabar baik untukmu. Liburan semester tahun ini, InsyaAllah saya ke Kediri. Kamu tahu kan, Tante Hana, yang dulu sering mengantarkan saya les. Tante Hana ini akan menikah dengan orang Kediri. Aku senang banget. Karena kini saya punya keluarga di Kediri.
Aku rasa cukup hingga disini dulu ya Mel. Jangan khawatir, saya masih Marchellina yang dulu. Sahabat karibmu. Jarak dan waktulah yang memisahkan kita. Belajar yang rajin ya. Aku selalu mendoakanmu disini. Mama dan papa titip salam kepadamu. Jaga diri kau baik-baik ya. Tunggu kedatanganku ! Sampai jumpa.
Wassalamualaikum...
Sahabatmu,
ttd
Marchellina Judith
Demikianlah 2 Contoh Surat Pribadi untuk Teman atau Sahabat Lama. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar