Kediri merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terletak ±130 km sebelah barat daya Surabaya dan menurut jumlah penduduknya, Kediri merupakan kota terbesar ketiga di Jawa Timur sehabis Surabaya dan Malang.
Kota ini awalnya berupa sebuah kerajaan, yaitu Kerajaan Kediri yang terletak di sekitar Sungai Brantas. Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Jayabaya yang populer dengan ilmu meramalnya. Kekuasaan Kediri berakhir pada masa pemerintahan Kertajaya yang berhasil dikalahkan oleh Ken Arok pada tahun 1222.
Kediri pada masa Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 pernah menjadi tempat singgah Panglima Besar Jendral Sudirman untuk mengatur seni administrasi perang gerilya. Kediri juga pernah mencatat sejarah yang kelam saat masa pemberontakan G-30 S/PKI, di mana banyak penduduk Kediri yang ikut menjadi korbannya.
Seiring dengan berjalannya waktu, kota ini berkembang dalam banyak sekali aspek. Mulai pendidikan, pariwisata, komplek ruko dan pertokoan, birokrasi pemerintah, sampai olahraga. Seperti yang kita ketahui, Kediri merupakan sentra perdagangan utama industri rokok terbesar di Indonesia, yaitu Gudang Garam. Di bidang pariwisata, kota ini mempunyai bermacam-macam tempat wisata menyerupai Kolam Renang Pagora,Tirtayasa, Dermaga Jayabaya, Goa Selomangleng, dan Taman Sekartaji.
Di kota Kediri ada sebuah simpang jalan yang sangat populer yaitu Simpang Lima Gumul. Simpang jalan ini sejatinya merupakan sebuah persimpangan jalan yang menjadi titik pertemuan lima ruas jalan. Di daerah simpang ini, dibangun sebuah monumen indah yang megah dengan desain arsitektural yang menjadi ikon wisata Kota Kediri berjulukan Monumen Simpang Lima Gumul. Selain industri rokok dan monumennya yang terkenal, ternyata kota Kediri juga mempunyai banyak sekali kuliner khas yang sanggup mengundang selera.
Berikut ini Makanan Khas dari Kediri yang patut anda coba.
1. Tahu Takwa
Kota Kediri dikenal dengan nama Kota Tahu. Di kota ini kita sanggup menemukan banyak jenis tahu salah satunya tahu takwa atau disebut juga tahu kuning. Tahu ini masih dibentuk secara tradisional dengan tangan manusia. Awalnya tahu takwa ini dikenalkan oleh pengusaha asal Cina berjulukan Bah Kacung. Tahu ini merupakan buah tangan khas Kediri semenjak tahun 1912. Pengambilan nama takwa sendiri berasal dari bahasa Mandarin yang berarti aroma. Tahu ini aromanya gurih dan sangat menarik hati bahkan sebelum dirasakan di lidah. Tahu takwa mempunyai rasa yang gurih, lebih kenyal dan tidak ada rasa masam sama sekali sangat berbeda dengan tahu pada umumnya.
2. Stik Tahu Kediri
Makanan ringan berbentuk stik ini dibentuk dari tahu dan diolah dengan cara tradisional dengan gabungan banyak sekali rempah sehingga menghasilkan rasa yang renyah dan gurih dengan tekstur yang lembut. Jika anda berkunjung ke Kediri, jangan lupa mencipipi Stik tahu ini kemudian bandingkan dengan jenis kerupuk yang lain. Makanan ringan ini sanggup Anda dapatkan di sentra buah tangan di jalan Pattimura dan jalan Yos Sudarso.
3. Gethuk Pisang
Kediri juga mempunya kuliner khas berupa olahan berbahan dasar buah pisang, yaitu gethuk pisang. Gethuk pisang ini mempunyai rasa yang manis, sedikit asam dan rasa legit. Gethuk ini dibungkus dengan daun pisang sehingga bentuknya menyerupai lontong. Mencari gethuk pisang di Kediri tidaklah sulit, alasannya di sepanjang jalan Dhoho, anda akan menemukan lapak-lapak yang menjual gethuk pisang. Untuk membelinya, anda juga harus berhati-hati dalam memilih. Karena ada penjual bandel yang biasanya menciptakan gethuk pisang dengan ukuran kecil tetapi daun pembungkusnya berlapis-lapis.
4. Soto Kediri
Soto merupakan kuliner yang sanggup kita jumpai di banyak sekali daerah. Soto Kediri ini menyerupai soto ayam pada umumnya, perbedaan Soto Kediri dengan soto ayam lainnya yakni pada kuahnya. Soto khas Kediri ini diberi santan sehingga semakin menambah cita rasa yang gurih, nikmat dan sedap yang tidak sanggup ditemui pada soto-soto yang lain.
5. Nasi Pecel Tumpang
Nah, ini beliau kuliner favorite admin hehe. Berbicara wacana nasi pecel, bekerjsama kuliner yang satu ini tersebar di banyak sekali daerah di Indonesia. Di Kediri yang paling populer yakni Nasi Pecel Tumpang.
Nasi pecel khas Kediri ini biasanya disajikan di atas “pincuk” daun pisang. Saat nasi masih mengepul hangat, kemudian diatasnya diberi sayuran daun kenikir, daun ketela pohon, kacang panjang, dan kecambah, kemudian disiram diatasnya sambal pecel dan sambal tumpang. Kita sanggup menikmati nasi pecel tumpang ini dengan sendok atau memakai suru (sobekan daun pisang yang dilipat untuk dijadikan sendok).
Aroma khas sambal tumpang yang berasal dari daun salam sebagai bumbu utamanya semakin menggugah selera ditambah bumbu yang komplit, ada rasa pedas, asin, gurih berpadu dengan sambal pecel yang berasa pedas manis. Setelah disiram sambal tumpang, diatasnya ditaburi lalapan rajangan mentimun, lamtoro dan daun kemangi. Sebagai embel-embel biasanya ditambahkan lauk berupa sambal goreng kering tempe dan tidak ketinggalan peyek.
Jika diperhatikan, nasi tumpang ini agak menjijikkan. Bagi orang yang berasal dari luar daerah biasanya tidak doyan makan nasi tumpang. Namun tidak ada salahnya jikalau anda mencicipinya. Karena sehabis tahu rasanya, dijamin anda niscaya ketagihan.
6. Sate Emprit
Umumnya sate materi dasarnya yakni daging kambing atau daging ayam, namun berbeda dengan sate emprit khas Kediri ini yang berbahan dasar dari burung emprit. Mungkin ada yang belum tahu wacana burung emprit. Burung emprit itu sejenis burung pencuri padi atau yang biasa disebut burung pipit. Burung ini banyak ditemui di sawah dan sering dianggap sebagai musuh petani. Di tangan warga Kediri burung emprit ini dijadikan kuliner khas kuliner. Mungkin para petani merasa jengkel sehingga menangkap burung-burung kecil tersebut kemudian memasaknya. Haduuh...
Pengolahan sate emprit menyerupai sate pada umumnya. Sebelum dibakar, sate emprit diberi air yang dicampur dengan asam, gula merah, serta bawang putih sebagai penyedap rasanya. Setelah dibakar kemudian dioles dengan bumbu sate yaitu kecap dicampur dengan sambal kacang. Biasanya dalam satu sunduk ada 2 daging burung emprit, di padukan dengan saos bumbu sate dan dalam penyajiannya diberi lalapan, menyerupai timun dan irisan bawang merah. Jujur saja, aku belum pernah merasakan kuliner yang satu ini. Belum pernah dan memang tidak ingin.
7. Sate Bekicot
Mendengar nama binatang yang satu ini pastinya anda merasa jijik. Namun bekerjsama dagingnya enak dan tidak berbau amis. Jika anda ke Kediri, jangan lupa untuk menikmati sate bekicot. Pusat dari kuliner khas Kediri yang satu ini berada di Desa Djengkol, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, tepatnya 10 kilometer dari daerah Monumen Simpang Lima Gumul.
Di daerah tersebut, selain menyediakan sate bekicot, juga menyajikan kuliner olahan dari bekicot lainnya, menyerupai krengsengan bekicot, kripik bekicot, dan oseng-oseng bekicot. Menurut dongeng orang, daging bekicot sangatlah gurih dan lezat. Yang menjadi pertanyaan aku sampai detik ini, bekerjsama daging bekicot itu halal apa haram sih ???
8. Kerupuk Upil Kediri
Kerupuk upil merupakan salah satu camilan yang gurih dan renyah dari daerah Kediri. Kerupuk ini berbeda dengan yang lain, yaitu cara pengolahannya. Umumnya kerupuk digoreng dengan memakai minyak, namun kerupuk upil khas Kediri digoreng dengan media pasir panas yang sudah dibersihkan sebelumnya. Kerupuk upil biasanya disajikan dengan sambel petis ataupun sambel pecel dengan cara mencocolnya. Namun ada kalanya kerupuk upil dimakan dengan cara menyiramkan bumbu rujak bagus yang diencerkan.
Demikianlah daftar makanan khas kota Kediri yang patut anda coba. Jika anda kebetulan berkunjung ke kota ini, jangan lupa untuk merasakan makanan-makanan khasnya ini ya guys...
Ok, Trimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar