Rabu, 28 Januari 2015

Pengertian Pantun Dan Syair Dalam Bahasa Indonesia (Sastra)

Arti Pantun dan Syair Dalam Bahasa Indonesia (Sastra) - Mungkin Anda pernah berguru puisi wacana bahasa-bahasa nusantara Pantun dan Syair dalam sastra, terkadang membikin galau apa itu Pantun dan Syair yang terdapat pada pelajaran Bahasa Indonesia (Sastra). Khusunya bagi siswa di sekolah saking galau dengan pengertian antara Pantun dan Syair, sebab bukan hebat tidak sedikit pelajar bahkan guru sekalipun sering terbalik membedakan dengan arti Pengertian Pantun dan Syair. Untuk lebih jelasnya wacana pengertian dari Pantun dan Syair, berikut ulasannya.


Arti Pantun dan Syair Dalam Bahasa Indonesia (Sastra)

Secara umum, pantun dan syair yaitu salah satu jenis puisi usang yang biasanya terdiri dari 4 baris dimana tiap baris mempunyai 8-10 suku kata. Jenis-Jenis pantun dan syair ini sangat banyak. Secara singkat jenis tersebut dibedakan berdasarkan atau berdasarkan isinya. Seperti diketahui bahwa sastra Indonesia tersebut banyak bersumber dari budaya sastra melayu yang telah mengakar semenjak usang di budaya masyarakat termasuk bentuk sastra ini. Kaprikornus untuk membedakan sastra usang dalam hal ini pantun dan syair banyak sumber terutama berdasarkan pendapat para pakar atau hebat mengemukakan pendapat mereka.


Arti Pantun dan Syair Dalam Bahasa Indonesia  Pengertian Pantun dan Syair Dalam Bahasa Indonesia (Sastra)


Yang Pertama Menurut Alisyahbana (2011:1), Pantun yaitu puisi usang yang sangat dikenal oleh orang dulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Pantun mempunyai ciri-ciri ibarat tiap bait terdiri dari empat dari dan setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata. Diman baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut dengan isi. Sedangkan Menurut R.O Winstedt (1958), Pantun yaitu tidaklah sebatas gubahan suatu kalimat yang mempunyai rima serta irama, akan tetapi sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan kehangatan cinta, kasih sayang, rindu, maupun dendam dari penuturnya.

Namun untuk memudahkan klarifikasi dari pendapat para pakar-pakar diatas mari kita buat sebuah referensi pantun. Untuk referensi kali ini, kita gunakan dari contoh-contoh pantun dengan jenis cinta.


Contoh pantun cinta 2 bait:

Pergi ke toko sama si Panji
Tidak lupa beli belati
Tolong berikan saya satu janji
Janji untuk sehidup semati


Yang Kedua Menurut Abu al-Fadl (1990:409), asal kata syair dalam bahasa Arab, secara etimologi kata syair berakar dari kata شعورا شعرا يشعر شعر  yang berarti mengetahui, merasakan, sadar, mengkomposisi, atau menggubah sebuah syair. Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2002), Syair yaitu puisi usang yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan suara yang sama.

Namun untuk memudahkan klarifikasi dari pendapat para pakar-pakar diatas mari kita buat sebuah referensi syair. Untuk referensi kali ini, kita gunakan dari contoh-contoh syair dengan jenis romantis berisi percintaan.


Contoh syair romantis (Percintaan):

Namamu kian terdengar mesra
Rindu tambah menggebu dalam jiwa
Tertuang pada bait cinta
Yang tertulis indah dalam balutan asmara


Bagaimana, kini sudah mengerti wacana maksud dari Pantun dan Syair Dalam Bahasa Indonesia (Sastra) atau tertarik bikin referensi sendiri? silahkan tulis di kolom komentar.


Semoga bermanfaat!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar