Sabtu, 24 Januari 2015

Sejarah Dan Tema Peringatan Hari Listrik Nasional (Hln) 2019

KURIKULUM PELAJARANCG: Sejarah dan Tema Peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) Ke-74 Tahun 2019. Peringatan Hari Listrik Nasional diperingati setiap tanggal 27 Oktober oleh bangsa Indonesia melalui keputusan Menteri Pertambangan Dan Energi Nomor 1134.k. / 43.pe /1992 wacana Hari Listrik Nasional, merupakan wujud positif kepedulian pemerintah akan mengingat pentingnya semangat dan nilai-nilai hari listrik. Menurut sejarah singkatnya Penetapan secara resmi 27 Oktober 1945 sebagai Hari Listrik dan Gas menurut keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Nomor 20 tahun 1960, namun kemudian menurut Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Nomor 235 /KPTS / 1975 tanggal 30 September 1975 peringatan Hari Listrik dan Gas yang digabung dengan Hari Kebaktian Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik yang jatuh pada tanggal 3 Desember.


Dalam goresan pena Pelajaran Sejarah kali ini mari kita mengenai Asal seruan dan Tema Peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) Ke-74 Tahun 2019. Sedang goresan pena Pedoman untuk Juknis peluncuran program ekspo Hari Listrik Nasional (HLN) Ke-74 Tahun 2019 akan pelajarancg bahas dalam artikel tersendiri.


Peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) mempunyai sejarah penting yang panjang apabila dilihat dari asal mula perayaan. Peringatan Hari Listrik Nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 27 Oktober tidak semata-mata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran suatu organisasi maupun Pahlawan dibidang Kelistrikan Nasional, namun lebih merupakan sebuah momentum nasionalisasi mengingat kembali suatu kejadian bersejarah perusahaan listrik dan gas yang semula dikuasai penjajah Jepang kemudian direbut oleh para cowok dan buruh yang menunjukkan inspirasi/motivasi bagi seluruh bangsa Indonesia.


Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu dengan tetapkan pelaksanaan seni administrasi peningkatan untuk mempercepat dan mendorong keberhasilan pembangunan ketenagalistrikan Indonesia. Selain juga langkah memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat di seluruh pelosok nusantara ini, meskipun memerlukan usaha dan kerja ekstra keras semua pihak. Bahkan pelaksanaan kegiatan Pra-HLN untuk menyambut HLN diselenggarakan dalam bentuk-bentuk menyerupai pertandingan/perlombaan bidang listrik, seminar pemaparan dari para mahir bidang ketenagalistrikan, para industriawan, pelaku usaha ketenagakerjaan, para penentu kebijakan di bidang energi dan ketenagalistrikan, workshop, ekspo dalam bentuk pembangkit tenaga listrik, mulai dari pembangkit listrik konvensional hingga energi terbarukan dan alternatif rendah karbon, teknologi terkait listrik 4.0 menyerupai smart grid, distributed power generation, VRE (Variable Renewable Energy), Power Digitalization and Energy Storage System, dll hingga puncak program dalam rangka memperingati HLN (Hari Listrik Nasional). Hal ini dimaksudkan biar semua manusia Pertambangan, Energi, dan Listrik mengingat kembali filosofi dari nilai sejarah keberhasilan pemuda, buruh listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang dikuasai Jepang, dalam pengertian tujuan Nasionalisme.


Adapun tujuan utamanya adalah:
  • Komitmen seluruh manusia Pertambangan, Energi, dan Listrik termasuk pendidikan kelistrikkan bagi masyarakat termasuk pelajar alasannya yaitu melihat betapa penting dan strategisnya tugas listrik bagi industri, pelaku usaha ketenagakerjaan untuk mencapai harapan bersama menerangi Nusantara secara merata untuk Indonesia Maju;
  • Mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat akan pentingnya Gerakan ekonomis Listrik yang juga ditindaklanjuti dengan pembangkit tenaga listrik, mulai dari pembangkit listrik konvensional hingga energi terbarukan dan alternatif rendah karbon, teknologi terkait listrik 4.0;
  • Mengajak seluruh elemen Masyarakat Indonesia untuk melaksanakan gerakan penghematan khususnya sumberdaya Alam yang tidak sanggup diperbaharui menyerupai energi listrik dan gas secara masif dan meluas di setiap kegiatan sehari-hari;
  • Menumbuhkan semangat mengajak semua lapisan masyarakat untuk melaksanakan penemuan teknologi di bidang listrik khususnya ara mahir bidang ketenagalistrikan, pelajar, masyarakat dan semuanya


Sejalan dengan tujuan tersebut, Hari Listrik Nasional (HLN) menjadi bab dalam daftar hari penting Nasional dalam mencapai tujuan-tujuan yang dibutuhkan dalam membangun bangsa inovatif berkarakter menuju SDM Unggul untuk bersama menerangi Indonesia melalui dasar dan arah peningkatan berkelanjutan.



1. SEJARAH PERINGATAN HARI LISTRIK NASIONAL (HLN) 2019

Sejarah telah mencatat momentum nasionalisasi perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang semula dikuasai penjajah Jepang. Setelah direbut oleh para cowok dan buruh listrik, perusahaan-perusahaan tersebut kemudian diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Selanjutnya melalui Penetapan Pemerintah No. 1 tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas. Tanggal 27 Oktober kemudian diperingati sebagai Hari Listrik Nasional yang tidak hanya milik PLN namun milik seluruh pemangku kelistrikan dan seluruh masyarakat Indonesia. Dimana pada jadinya Penetapan secara resmi 27 Oktober 1945 sebagai Hari Listrik dan Gas menurut keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Nomor 20 tahun 1960, namun kemudian menurut Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Nomor 235 /KPTS / 1975 tanggal 30 September 1975 peringatan Hari Listrik dan Gas yang digabung dengan Hari Kebaktian Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik yang jatuh pada tanggal 3 Desember. Seiring perjalanan sejarahnya, Peringatan Hari Listrik Nasional diperingati setiap tanggal 27 Oktober oleh bangsa Indonesia melalui keputusan Menteri Pertambangan Dan Energi Nomor 1134.k. / 43.pe /1992 wacana Hari Listrik Nasional.


Alasan dipilihnya tanggal 27 Oktober sebagai hari Listrik Indonesia, alasannya yaitu tanggal ini merupakan tenggal dibentuknya Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga sehabis keberhasilan usaha pemuda, buruh listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang dikuasai Jepang, pada bulan September 1945. Akhirnya delegasi dari buruh/ pegawai listrik dan gas menghadap pimpinan KNI Pusat yang pada waktu itu diketuai oleh M. Kasman Singodimedjo untuk melaporkan hasil usaha mereka.


Selanjutnya, delegasi bahu-membahu dengan pimpinan KNI Pusat menghadap Presiden Soekarno, untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan listrik dan gas kepada pemerintah Republik Indonesia. Penyerahan tersebut diterima oleh Presiden Soekarno, dan kemudian dengan Penetapan Pemerintah No. 1 tahun 1945 tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga.


Berdasarkan sejarah singkat inilah, sudah semestinya bangsa Indonesia mempunyai tekad besar lengan berkuasa dalam membangun peningkatan teknologi listrik melalui pelatihan dan pengembangan bidang energi dan ketenagalistrikan yang ramah lingkungan dengan menunjukkan kesempatan seluas-luasnya kepada para cowok dan buruh listrik Indonesia untuk berbagi juga berinovasi dengan energi terbarukan dan alternatif rendah karbon melalui gegasan besar di bidang teknologi terkait listrik 4.0.


Inilah alasan mengapa pemerintah Indonesia merasa sangat penting menyelenggarakan Peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) bukan hanya sekedar mengenal sejarah, tema dan logo dalam bentuk kata bijaksana ataupun ucapan motivasi semata.



2. LOGO PERINGATAN HARI LISTRIK NASIONAL (HLN) KE-74 TAHUN 2019

Adapun logo peringatan Hari Listrik Nasional (HLN), yaitu sebagai berikut.

 Sejarah dan Tema Peringatan Hari Listrik Nasional  SEJARAH DAN TEMA PERINGATAN HARI LISTRIK NASIONAL (HLN) 2019
Gambar logo HLN ke 74 (Hari Listrik Nasional) 2019

Baca:



3. TEMA PERINGATAN HARI LISTRIK NASIONAL (HLN) KE-74 TAHUN 2019

Sebagaimana diliris dalam isu situs resmi oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dalam harilistriknasional.com, tema utama yang diangkat dalam Peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) tahun 2019 ke 74 yaitu "Facing The Challenges of Industry 4.0 Era of Electrical Power Technology.”  (Keberlanjutan Sektor Ketenagalistrikan dalam Menghadapi Era Industri 4.0). dengan tema ini dibutuhkan menjadi momentum mengajak manusia listrik untuk terus berinovasi membuat energi terbarukan dan alternatif rendah karbon, teknologi terkait listrik 4.0 menyerupai smart grid, distributed power generation, VRE (Variable Renewable Energy), Power Digitalization and Energy Storage System, dll.


Baca:



4. MAKNA LOGO SEJARAH DAN TEMA PERINGATAN HARI LISTRIK NASIONAL (HLN) 2019

Adapun memaknai HLN tahun 2019 ke-74 yang tersirat dalam tema dan logo Peringatan Hari Listrik Nasional ini sanggup artikan bahwa perlunya menumbuhkan motivasi dengan semangat mengajak semua lapisan masyarakat: baik pelajar, pemuda, masyarakat, buruh / pekerja/ karyawan/ listrik dan gas, wacana pentingnya Gerakan berinovasi melalui membuat energi terbarukan dan alternatif rendah karbon, teknologi terkait listrik 4.0 menyerupai smart grid, distributed power generation, VRE (Variable Renewable Energy), Power Digitalization and Energy Storage System serta penghamatan sumber daya alam termasuk gas alam juga listrik yang mesti dilakukan ditengah kegiatan apapun sehari-hari. Inilah hakekat yang mestinya menjadi makna sebetulnya bukan sekedar kata ataupun ucapan semata.


Akhir kata dari pembahasan pelajarancg.blogspot.com mengucapkan selamat memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) yang ke 74 Tahun untuk manusia listrik, cowok dan karyawan Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN). Semoga dunia kelistrikan di Indonesia sanggup menjelma lebih baik terutama dalam melayani kebutuhan penerangan Masyarakat, dan PLN selaku perusahaan negara di bidang kelistrikan sanggup terus berkarya, berinovasi melistriki Nusantara dan turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dalam menghadapi tantangan industri 4.0.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar