Selasa, 24 Februari 2015

Kebugaran Fisik : Pengertian, Komponen, Tujuan, Manfaat, Konsep & Faktor Yang Memperengaruhi Kebugaran Jasmani

PELAJARANCG: Apa Yang dimaksud dengan Kebugaran Jasmani? Kebugaran Jasmani ialah kemampuan Anda untuk melaksanakan kiprah tanpa kelelahan yang tidak semestinya.

Kebugaran jasmani mengacu pada kemampuan sistem tubuh Anda untuk bekerja bersama secara efisien untuk memungkinkan Anda menjadi sehat dan melaksanakan kegiatan sehari-hari. Ini meliputi pengertian kebugaran jasmani ialah kondisi kesehatan dan kesejahteraan dan, lebih khusus, kemampuan untuk melaksanakan aspek olahraga, pekerjaan, dan kegiatan sehari-hari. Kebugaran jasmani umumnya dicapai melalui nutrisi yang tepat, olahraga fisik / jasmani  sedang-kuat, dan istirahat yang cukup.

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, kebugaran fisik didefinisikan sebagai "kemampuan tubuh seseorang untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari tanpa menjadikan kelelahan yang berarti." ... Dengan berolahraga, komposisi tubuh sanggup berubah tanpa mengubah berat badan.

Pelajari tentang:
  1. Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli
  2. Pengertian Secara Umum
  3. Komponen dan Unsur-unsur Kebugaran Jasmani
  4. Sasaran dan Tujuan Kebugaran Jasmani
  5. Manfaat Kebugaran Jasmani
  6. Konsep Kebugaran Jasmani
  7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani
  8. Kesimpulan

1. Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli

Agar lebih mempelajari juga memahami apa itu kebugaran jasmani, maka Anda sanggup merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini ialah pengertian kebugaran jasmani berdasarkan para ahli:

Sadoso Sumosardjuno

Menurut Sadoso Sumosardjuno; 1989 Dalam Junusul Hairy; (2010:15) mendefinisikan kesejukan jasmani ialah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan

Nurlan Kusmaedi

Menurut Nurlan Kusmaedi (2008:93); mengemukakan bahwa kebugaran jasmani ialah kemampuan tubuh seseorang untuk melaksanakan kiprah dan pekerjaan sehari-hari tanpa menjadikan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh masih mempunyai simpanan tenaga untuk mengatasi beban tambahan.

Giriwijoyo Santosa

Menurut Giriwijoyo Santosa (2002:23); beropini kebugaran jasmani ialah keadaan kemampuan jasmani yang sanggup menyesuaikan fungsi alat alat tubuhnya terhadap kiprah jasmani tertentu atau terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih tepat sebelum tiba kiprah yang sama pada esok harinya.

Sadoso Sumosardjono

Menurut Sadoso Sumosardjono yang dikutip oleh Musan Prawoto (2007:7) bahwa kesejukan jasmani ialah kemampuan seseorang untuk menuaikan kiprah sehari-hari dengan simpel tanpa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggang dan untuk keperluan mendadak.

Rusli Lutan

Menurut Rusli Lutan (2002: 7) bahwa kesejukan jasmani (yang terkait dengan kesehatan dan kebugaran) ialah kemampuan seseorang untuk melaksanakan kiprah fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas.

Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Menurut Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1996: 1) menyatakan bahwa kesejukan jasmani ialah kemampuan tubuh seseorang untuk melaksanakan kiprah pekerjaan sehari-hari tanpa menjadikan kelelahan yang berarti.


Djoko Pekik Irianto

Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 2) kebugaran jasmani merupakan kemampuan fisik seseorang untuk sanggup melaksanakan kerj asehari-hari secara efisien tanpa menjadikan kelelahan yang berlebihan, sehingga masih sanggup menikmati waktu luangnya.


Mochmad Sajoto

Menurut Mochmad Sajoto (1988: 43), kesejukan jasmani ialah kemampuan seseorang untuk menuntaskan kiprah sehari-hari dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dengan mengeluarkan energi yang cukup besar, guna memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu luang serta untuk memenuhi keperluan darurat bila sewakktuwaktu diperlukan.

Wahjoedi

Menurut Wahjoedi (2000: 58), kesejukan jasmani ialah kemmpuan tubuh untuk melaksanakan kiprah dan pekerjaan seharihari dengan giat, tanpa mengalami kelelahan yang berarti serta cadangan energi yang masih tersisa, masih bisa menikmati waktu luang dan menghadapi hal-hal darurat yang tak terduga sebelumnya.

Roji

Pengertian kesejukan jasmani berdasarkan Roji (2004: 97), ialah merupakan satu aspek fisik dari kebugaran menyeluruh. Kesegaran jasmani memperlihatkan kesanggupan kepada seseorang untuk melaksanakan pekerjaan produktif sehari-hari tanpa adanya kelelahan berlebihan dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dengan baik maupun melaksanakan pekerjaan yang mendadak.


2. Pengertian Secara Umum

Secara umum, berdasarkan banyak sekali pendapat pakar wacana pengertian kebugaran jasmani, maka sanggup disimpulkan bahwa kebugaran jasmani ialah kemampuan seseorang untuk melaksanakan kegiatan fisik dalam waktu yang relatif lama, yang dilakukan secara efisien, tanpa menjadikan kelelahan yang berarti.

Yang berarti kebugaran jasmani atau kesejukan jasmani secara umum sanggup diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu:
  • Sehat, yaitu kondisi dimana tubuh (fisik dan psikis) terbebas dari segala penyakit.
  • Bugar, yaitu kondisi dimana tubuh bisa melaksanakan banyak sekali kegiatan sehari-hari secara optimal tanpa kelelahan yang berlebihan, dan masih punya cadangan tenaga.


3. Komponen dan Unsur-unsur Kebugaran Jasmani

Untuk mencapai kesejukan jasmani dibutuhkan beberapa komponen dan unsur-unsur yang harus dipenuhi. Beberapa komponen kebugaran jasmani tersebut adalah.

Berdasarkan Djoko Pekik Irianto (2004: 4), membagi komponen kesejukan jasmani menjadi 4 hal yaitu:
  1. Daya tahan paru-jantung
  2. Kekuatan dan daya tahan otot
  3. Kelentukan dan,
  4. Komposisi tubuh. 

Namun pada umumnya komponen-komponen dan unsur-unsur dari kesejukan jasmani untuk kebugaran fisik ialah lima unsur. Ada janji bundar dalam komunitas kebugaran bahwa ini ialah lima komponen kebugaran fisik, meskipun definisi tingkat kebugaran apa yang perlu dicapai ialah pribadi.

Karena kesehatan fisik sangat penting untuk kesehatan lengkap seorang individu; ini meliputi semuanya, mulai dari kesejahteraan keseluruhan sampai kebugaran fisik. Ini juga sanggup didefinisikan sebagai keadaan kesejahteraan fisik di mana individu sanggup melaksanakan kegiatan sehari-hari tanpa masalah.

Ke-lima (5) komponen-komponen dan unsur-unsur kebugaran fisik yang perlu Anda pertimbangkan dari kesejukan jasmani:

1. Kekuatan Otot

Otot ialah "kekuatan" yang membantu Anda mengangkat dan membawa benda-benda berat. Tanpa kekuatan otot, tubuh Anda akan menjadi lemah dan tidak bisa mengikuti tuntutan yang diberikan padanya. Cara untuk meningkatkan kekuatan ialah dengan berlatih dengan beban berat, bekerja dalam rentang 4 - 6 atau 12 - 15 rep. Semakin berat, semakin sedikit repetisi yang harus Anda lakukan!

2. Daya Tahan Otot

Daya tahan ialah kemampuan otot Anda untuk melaksanakan kontraksi untuk waktu yang lama. Alih-alih hanya mengangkat atau membawa sesuatu selama beberapa detik, otot-otot dipakai selama beberapa menit. Cara untuk meningkatkan kekuatan ialah dengan berlatih dengan beban ringan, bekerja dalam kisaran 20 - 25 rep. Bekerja dengan berat yang lebih ringan akan melatih serat otot yang dibutuhkan untuk daya tahan otot, dan rentang rep yang lebih tinggi mengarah ke periode latihan yang lebih lama.

3. Daya Tahan Kardiovaskular

Daya tahan kardiovaskular ialah kemampuan tubuh Anda untuk mengikuti olahraga ibarat berlari, jogging, berenang, bersepeda, dan apa pun yang memaksa sistem kardiovaskular Anda (paru-paru, jantung, pembuluh darah) untuk bekerja dalam waktu yang lama. Bersama-sama, jantung dan paru-paru mengisi tubuh Anda dengan oksigen yang dibutuhkan oleh otot-otot Anda, memastikan bahwa mereka mempunyai oksigen yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang mereka lakukan. Berjalan sejauh mungkin dalam 12 menit ialah tes yang biasa dipakai untuk menilai ketahanan kardiovaskular, tetapi banyak instruktur memakai Tes Langkah (melangkah ke platform selama 5 menit). Keduanya ialah ukuran akurat dari daya tahan kardiovaskular subjek.

4. Fleksibilitas

Fleksibilitas ialah salah satu komponen kebugaran fisik yang paling penting, namun sering diabaikan. Tanpa kelenturan, otot dan persendian akan menjadi kaku dan gerakan akan terbatas. Pelatihan fleksibilitas memastikan bahwa tubuh Anda sanggup bergerak melalui seluruh rentang gerakannya tanpa rasa sakit atau kaku. Untuk menguji fleksibilitas Anda, condongkan tubuh ke depan dan coba menyentuh jari kaki Anda. Mereka dengan fleksibilitas yang baik biasanya akan sanggup menyentuh jari kaki mereka, sedangkan mereka yang mempunyai fleksibilitas terbatas tidak akan. Tes duduk dan meraih (duduk di lantai dan meraih ke arah jari-jari kaki Anda) ialah cara lain yang baik untuk menilai fleksibilitas Anda. Semakin fleksibel Anda, semakin bersahabat Anda untuk menyentuh jari-jari kaki dan seterusnya.

5. Komposisi Lemak Tubuh

Komposisi lemak tubuh mengacu pada jumlah lemak di tubuh Anda. Sebagai contoh, orang yang 100 pon dengan komposisi lemak tubuh 25% akan mempunyai massa tubuh ramping 75 pon.

Agar memenuhi syarat sesuai:
  • Pria harus mempunyai komposisi lemak tubuh lebih rendah dari 17 persen
  • Wanita harus mempunyai komposisi lemak tubuh lebih rendah dari 24 persen
  • Rata-rata laki-laki cenderung mempunyai sekitar 18 sampai 24 persen lemak tubuh, sedangkan rata-rata perempuan mempunyai 25 sampai 31 persen lemak tubuh.

Usaha untuk mengetahui dan memahami komponen kebugaran jasmani sangatlah penting, alasannya komponen-komponen tersebut merupakan penentu baik buruknya kebugaran jasmani seseorang. Berdasarkan pendapat para pakar wacana komponen atau unsur-unsur kebugaran jasmani sanggup dikemukakan bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam lingkup kebugaran jasmani meliputi kekuatan otot, daya tahan otot, daya ledak (power), kecepatan, kelentukan, kelincahan dan daya tahan kardiorespirasi. Ini semua dicapai tentunya melalui latihan


4. Sasaran dan Tujuan Kebugaran Jasmani

Beberapa prinsip utama sanggup diterapkan untuk membantu Anda tetapkan tujuan kegiatan fisik untuk kebugaran jasmani Anda. Sasaran dan tujuan Kebugaran Jasmani termasuk.
  • Tentukan tujuan final Anda.
  • Cari tahu cara mencapai tujuan final Anda.
  • Tetapkan tujuan kecil dan spesifik.
  • Pantau kemajuan Anda secara teratur.
  • Beradaptasi dengan keadaan yang berubah.
  • Jangan terlalu keras pada diri sendiri
Makara sangat penting memilih tujuan kebugaran utama Anda. Sasaran dan tujuan harus meliputi:
  • Bersikap realistis - Sasaran kebugaran utama Anda bisa menjadi cukup bugar untuk berpartisipasi dalam kompetisi pada tanggal yang ditentukan atau melaksanakan 10 putaran pool. Apa pun masalahnya, buatlah tujuan ini realistis. Ingatlah bahwa kebanyakan dari kita tidak akan pernah menjadi atlet atau supermodel populer di dunia. Pikirkan wacana apa yang bisa Anda capai. Tuliskan tujuan Anda.
  • Spesifik - Jangan jadikan tujuan final Anda sebagai pernyataan umum seperti: 'Saya ingin menurunkan berat badan'. Jadikan itu terukur. Berapa kilogram yang ingin Anda hilangkan?
  • Pilih tujuan yang bermakna dan penting bagi Anda, bukan untuk orang lain. Misalnya, jikalau pasangan Anda ingin Anda menurunkan berat badan, tetapi Anda senang ibarat Anda, Anda mungkin merasa sulit untuk berkomitmen pada rutinitas olahraga Anda dalam jangka panjang.

Tujuan final latihan kebugaran ialah untuk:
  • Keadaan tubuh yang baik secara menyeluruh;
  • Pembakaran lemak dan kelangsingan (spinning, aerobik, kebugaran jantung dll.);
  • Pertumbuhan tubuh (hipertrofi) atau bertambah kuatnya otot (binaraga).


5. Manfaat Kebugaran Jasmani

Untuk menjaga kesejukan jasmani tentu mempunyai banyak manfaat namun setiap orang mempunyai gtingkatan berbeda. Menurut Depdikbud (1996: 5) secara umum manfaat kebugaran jasmani untuk banyak sekali golongan sanggup dijelaskan sebagai berikut:
  1. Bagi pelajar dan mahasiswa, sanggup meningkatkan prestasi belajar.
  2. Bagi karyawan, ABRI, dan pekerja berat, sanggup meningkatkan prestasi kerja.
  3. Bagi olahragawan, sanggup meningkatkan prestasi olahraga.

Untuk mendapat manfaat-manfaatnya tentu, ada banyak jenis kegiatan fisik, termasuk berenang, berlari, jogging, berjalan dan menari, untuk beberapa kegiatan fisik lainnya.

Menjadi aktif telah terbukti mempunyai banyak manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Bahkan sanggup membantu Anda hidup lebih lama.

Adapun manfaat kesejukan jasmani pada umumnya:

1. Bisa Membuat Anda Merasa Lebih Bahagia

Kebugaran dan kesejukan telah terbukti meningkatkan suasana hati Anda dan mengurangi perasaan depresi, kecemasan dan stres.

Latihan ataupun olahraga akan menghasilkan perubahan di pecahan otak yang mengatur stres dan kecemasan. Olahraga juga sanggup meningkatkan sensitivitas otak untuk hormon serotonin dan norepinefrin, yang menghilangkan perasaan depresi.

2. Dapat Membantu Dengan Penurunan Berat Badan

Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak aktif ialah faktor utama dalam penambahan berat tubuh dan obesitas.

Untuk memahami imbas olahraga terhadap penurunan berat badan, penting untuk memahami hubungan antara olahraga dan pengeluaran energi.

Tubuh Anda menghabiskan energi dalam tiga cara: mencerna makanan, berolahraga dan mempertahankan fungsi tubuh ibarat detak jantung dan pernapasan Anda.

3. Pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis

Kebugaran fisik ialah faktor yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Itu menciptakan tubuh kita meregang dan aktif.

4. Pengembangan kepribadian

Kebugaran fisik sangat membantu dalam menciptakan penampilan seseorang lebih menarik. Itu sanggup mengisi energi dan tubuh yang sehat.

5. Pengembangan kesehatan

Ini juga menjadi penyebab perkembangan kesehatan juga. Jika seseorang sehat secara fisik, ia mempunyai lebih banyak kemampuan untuk melaksanakan kegiatan, jikalau seseorang tidak secara fisik baik ia tidak sanggup melaksanakan pekerjaan secara efisien.

6. Meningkatkan energi

Kebugaran fisik juga memudahkan untuk meningkatkan energi tubuh.

7. Meningkatkan stamina:

Jika seseorang sehat secara fisik, stamina juga meningkat dalam tubuh.

8. Peningkatan kekuatan mental

Kebugaran Jasmani juga merupakan penyebab meningkatnya kemampuan mental untuk melaksanakan pekerjaan dengan mudah.


Sedangkan berdasarkan Pusat data dan Informasi (infoDATIN) Kementerian Kesehatan RI dalam pelatihan olahraga di Indonesia mengemukakan manfaat kebugaran Jasmani bahwa.

Kebugaran jasmani yang baik sanggup dicapai dengan meningkatkan kegiatan fisik dan melaksanakan latihan fisik atau olahraga terprogram secara baik, benar, terukur, dan teratur.

Manfaat latihan fisik terprogram tersebut sanggup dilihat dari aspek fisik, aspek psikologis maupun aspek sosio-ekonomi.
  1. Manfaat Aspek Fisik. Mencakup;
    • Menurunkan risiko terjadinya penyakit degeneratif
    • Memperkuat otot jantung dan meningkatkan kapasitas jantung
    • Mengurangirisiko penyakit pembuluh darah tepi
    • Mencegah, menurunkan, atau mengendalikan tekanan darah tinggi
    • Memperbaiki profil lipid darah
    • Mengendalikan berat badan, sehingga menurunkan risiko menjadi obesitas
    • Mencegah, menurunkan, atau mengendalikan gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2
    • Mencegah atau mengurangiterkena risiko osteoporosis pada wanita
    • Memperbaiki fleksibilitas otot dan sendi serta memperbaiki postur tubuh sehingga sanggup mencegah nyeri punggung bawah
    • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit menular (misalnya influenza).
  2. Manfaat Aspek Psikologi. Mencakup;
    • Meningkatkan rasa percaya diri
    • Membangun rasa sportivitas
    • Memupuk tanggung jawab
    • Membantu mengendalikan stres
    • Mengurangi kecemasan dan depresi khususnya pada kegiatan yang dilakukan secara berkelompok.
  3. Manfaat Aspek Sosio-Ekonomi. Mencakup:
    • Menurunkan biaya pengobatan
    • Menurunkan angka ketidakhadiran kerja
    • Meningkatkan produktivitas
    • Menurunkan penggunaan sumber daya
    • Meningkatkan gerakan masyarakat.

Dan masih banyak lagi manfaat-manfaat yang bisa kita sanggup dengan menjaga kebugaran jasmani terutama dengan berolahraga. Olahraga teratur dan kegiatan fisik meningkatkan otot dan tulang yang kuat. Ini meningkatkan pernapasan, kesehatan jantung, dan kesehatan secara keseluruhan. Tetap aktif juga sanggup membantu Anda mempertahankan berat tubuh yang sehat, mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker.


6. Konsep Kebugaran Jasmani

Kebugaran fisik untuk kesejukan jasmani mengacu pada kapasitas fungsional maksimum semua sistem tubuh. Kita berolahraga kapan saja kita bergerak dan menjaga tubuh kita tetap dalam kondisi yang baik. Tubuh insan dibingkai sedemikian rupa sehingga bisa melompat, memanjat, membungkuk, meregangkan tubuh dan melaksanakan pekerjaan yang lebih membosankan. Tubuh insan menjadi lebih besar lengan berkuasa alasannya mengerahkan lebih banyak dan keterlibatan otot sangat penting dalam membentuknya. Olahraga membantu meningkatkan kesehatan kita dan membangun energi dan stamina kita.

Membangun energi dan stamina kita bahwa komponen kebugaran fisik yang bekerjasama dengan kesehatan ialah daya tahan kardiorespirasi, kebugaran otot, fleksibilitas, dan komposisi tubuh, dan semestinya kita sanggup dapat menyebarkan setiap komponen dengan memasukkan latihan tertentu ke dalam rencana kegiatan fisik yang seimbang.

Namun secara umum konsep ini ialah sebagai upaya meningkatkan kebugaran jasmani, menyebarkan ketrampilan motorik, pengetahuan dan sikap hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi.


7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani

Faktor-faktor yang mensugesti kesejukan jasmani berdasarkan pendapat Abdul kadir Ateng (1992: 65), sebagai berikut:

1. Pemeriksaan kesehatan berkala

Pemeriksaan kesehatan secara terpola atau teratur, imunisasi terhadap banyak sekali penyakit, serta investigasi dokter apabila diperlukan.

2. Pemuhan Gizi (Gizi Simbang)

Pemenuhan gizi yang memadai dengan makan kuliner yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya.

3. Kesehatan Mulut dan Gigi

Pemeliharaan kesehatan verbal dan investigasi gigi secara terpola sehingga fungsi pengunyah menjadi lebih baik.

4. Olahraga dan Latihan

Latihan atau aktifitas yang diubahsuaikan dengan umur, kondisi individu, kualitas serta kuantitas latihan.

5. Pekerjaan yang sesuai

Pekerjaan yang diubahsuaikan dengan minat dan kemampuan serta dilakukan dalam situasi yang menyenangkan, sangat penting bagi kesejukan jasmani.

6. Rekreasi

Meningkatan kesejukan jasmani perlu rekreasi dan bermain dalam suasana yang menyenangkan dalam pergaulan yang menarik dan menyenangkan pikiran.

7. Relaksasi dan itirahat

Relaksasi dan istirahat yang cukup ialah hal yang paling penting untuk kesehatan dan kesejukan jasmani.



8. Kesimpulan

Jika Anda telah wacana kebugaran Jasmani - Pengertian, Komponen, Tujuan, Manfaat, Konsep dan Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani maka sebagai upaya menjaga kesejukan fisik dan psikologi dengan olahraga sanggup membantu menjaga tubuh Anda pada berat tubuh yang sehat. Olahraga membantu orang menurunkan berat tubuh dan menurunkan risiko beberapa penyakit. Berolahraga secara teratur mengurangi risiko seseorang terkena penyakit tertentu, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.


Daftar Pustaka :

InfoDATIN. Pembinaan Kesehatan Olahraga di Indonesia. Depkes RI. Jakarta.

Djoko Pekik Irianto. (2004). Panduan Latihan Kebugaran. Yogyakarta: Lukman Offset.

Giriwijoyo, H.Y.S. Santosa. 2012. Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Bandung

Hairy, Junusul. 2010. Dasar-Dasar Kesehatan Olahraga. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Kusmaedi, Nurlan. 2008. Olahraga Lansia. FPOK – UPI. Bandung.

Prawoto, Musan. 2007. Hubungan Tingkat Kebugaran Jasmani, Tingkat pendidikan Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV dan V MIN Wonosari. Skripsi. Yohyakarta : FIK UNY.

Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. 2000. Buku Pedoman dan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga. Depdiknas. Jakarta.

Roji. 2004. Pendidikan Jasmani untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII. Jakarta: Erlangga

Rusli Lutan dan Adang Suherman. 1999. Pengukuran dan Evaluasi Penjas. Depdikbud. Jakarta.

Rusli Lutan. 2003. Menuju Sehat dan Bugar. Depdiknas. Jakarta.

Sajoto, Mochamad. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK. Jakarta.

Wahjoedi. 2001. Landasan Evaliasi Pendidikan Jasmani. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar