Karena Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT ialah wajib dan mempunyai pesan yang tersirat bagi umat Islam sebagai petunjuk dan sumber-sumber kebenaran dalam menjalani kehidupan tentu sangat perlu kita mempelajarinya sebagai salah satu cara beriman.
Artinya cara beriman kepada kitab Allah sanggup kita lakukan setelah kita tau serta mempelajari ini dengan seksama. Mempelajari kitab Allah untuk mendapatkan manfaat beriman mesti dimulai dari mengenal 4 nama kitab suci Allah dan Nabi penerimanya.
4 nama kitab suci Allah SWT ini diterima oleh utausan (Nabi) dan Rasul yang berbeda jadi sangat penting untuk diketahui.
Bukan hanya itu dalam pelajaran Agama Islam di Seolah Dasar (SD) kita juga akan mendapatkan soal dari guru kita soal-soal ihwal macam-macam kitab Allah SWT.
Salah satu dari sekian banyak soal-soal tersebut ibarat "Apa pengertian dan pesan yang tersirat beriman kitab suci Allah SWT? atau "sebutkan 4 macam-macam nama kitab suci Allah SWT dan Rasul penerimanya? Jelaskan!"
Karena pada goresan pena sebelumnya saya telah membahas tentang Penjelasan Singkat Rukun Iman dan Rukun Islam untuk melengkapi penjelasan-penjelasan didalamnya. Berikut Penjelasan-penjelasan ihwal Kitab-kitab Allah SWT.
Pengertian Kitab-Kitab Allah SWT
Dari sudut pandang etimologis, kata "kitab" atau "buku" berarti "Sesuatu yang ditulis" atau "sesuatu yang dikumpulkan". Akar kata ini entah bagaimana menghubungkan satu sama lain, dengan cara bahwa "kitab" ialah kompilasi data dan informasi yang disatukan. Sedangkan dalam terminologi, makna "kitab Allah" ialah kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para utusan-Nya, sebagai rahmat dan petunjuk bagi umat manusia, biar mereka mencapai kebahagiaan di dunia ini dan di akhirat.4 Nama Kitab Allah beserta Rasul yang Menerimanya
Nama kitab kitab Allah diterima oleh utusan (nabi) yang berbeda, dibawah ini urutan peserta juga bahasa yang digunakannya:
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat ialah diturunkan kepada Nabi Musa as kurang lebih pada kurun 12 SM (Sebelum Masehi) di kawasan Israil dan Mesir. Kitab Taurat memakai bahasa Ibrani.Taurat ialah sebuah kitab yang diturunkan kepada Musa AS. Sebagimana dijelaskan dalam firman Allah yang artinya adalah, "Dan bergotong-royong telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sehabis Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia, petunjuk dan rahmat, biar mereka ingat." QS. Al-Qashash - Surah 28 Ayat 43 [28:43].
Allah menurunkan Taurat semuanya dalam bentuk goresan pena yang ditulis pada lembaran tertentu. Allah berfirman, yang artinya adalah, "Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan klarifikasi bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman), "Berpeganglah kepadanya dengan teguh, dan suruhlah kaummu berpegang teguh kepada (perintah-perintahnya) yang sebaik-baiknya, nanti Aku akan menunjukkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik." QS. Al-A'raf - Surah 7 Ayat 145 [7:145].
Taurat ialah kitab yang paling menonjol dan tertinggi untuk keturunan Israel. Itu melakukan perincian aturan mereka, yang diturunkan kepada Musa, Hukum ini juga dijalankan oleh para nabi di antara keturunan Israel setelah dia. Allah berfirman, yang artinya adalah, "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat. Di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Dengan Kitab itu perkara orang-orang Yahudi oleh diputuskan para nabi yang berserah diri kepada Allah dan oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka alasannya mereka diperintahkan untuk memelihara kitab-kitab Allah; mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu, janganlah kalian takut kepada manusia, tetapi takutlah kepada-Ku. Janganlah kalian menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Siapa saja yang tidak menetapkan perkara berdasarkan apa yang allah turunkan, mereka itu ialah orang-orang yang kafir." QS. al-Maidah - Surah 5 Ayat 44 [5:44].
Pelajaran penting yang didapat dari ayat itu ialah bahwa menjaga Taurat dipercayakan kepada para jago aturan dari keturunan Israel. Sebagai penggalan dari ayat itu mengungkapkan, "karena mereka telah dipercayakan untuk menyimpannya." Ini ialah salah satu alasan mengapa Taurat sanggup diubah oleh manusia, tidak ibarat Al-Qur'an.
2. Kitab Zabur
Kitab Zabur ialah diturunkan kepada Nabi Dawud as ketika dia menduduki tahta sebagai raja Bani Israil pada kurun 10 SM di tanah Kanaan.Zabur ialah kitab yang diturunkan kepada Daud as. Allah berfirman, yang artinya adalah, "Sesungguhnya Kami telah menunjukkan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah menunjukkan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang sesudahnya, dan Kami telah menunjukkan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak cucunya. Isa, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud." QS. An-Nisa - Surah 4 Ayat 163 [4:163].
Kitab Zabur, tidak ibarat Taurat, hanya berisi doa-doa, zikir, kebanggaan kepada Allah, dan zikir lain yang telah diajarkan Allah kepada Daud as. Tidak ada klarifikasi ihwal aturan hal-hal aturan atau ilegal, atau aturan lain.
3. Kitab Injil
Kitab Alkitab ialah diturunkan kepada Nabi Isa as pada sekitar kurun 1 Masehi di kawasan Yerussalem. Dalam bahasa Yunani Alkitab berarti kabar selamat, pelajaran yang gres atau kabar gembira.Alkitab ialah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai konfirmasi kebenaran Taurat, dan isinya cocok dengan Taurat. Allah berfirman, yang artinya adalah, "Dan Kami iringkan jejak mereka (Nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya kitab Injil, sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk, serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa." QS. Al-Maidah - Surah 5 Ayat 46 [5:46].
Menurut beberapa para ulama telah menjelaskan Alkitab tidak berbeda dengan Taurat dalam isi, tetapi untuk sejumlah kecil duduk perkara hukum, di mana keturunan Israel berpedoman, alasannya Allah telah mengungkapkan ihwal perkataan Isa as, yang artinya adalah, "Dan (aku tiba kepadamu) membenarkan Taurat yang tiba sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan saya tiba kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. " QS. Al Imran - Surah 3 Ayat 50 [3:50].
4. Kitab al-Qur'an
Kitab al Qur'an ialah mulai diturunkan kepada Nabi Muhammad saw pada kurun 6 Masehi di Mekkah. Peristiwa turunnya al-Quran atau dikenal dengan Nuzulul Qur'an, terjadi pertama kali ketika Nabi Muhammad menyendiri di Gua Hira, Mekkah. Turunnya al-Quran menandai awal diangkatnya Muhammad saw sebagai Rasulullah (utusan Allah), Usia dia ketika itu genap 40 Tahun.Al-Qur'an terdiri dari 114 surah, terbagi dalam 30 juz dan 6666 ayat, al-Qur'an diwahyukan selama 22 Tahun 2 Bulan dan 22 hari.
Al-Quran menyempurnakan seluruh hukum-hukum Allah SWT yang terdapat dalam kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Ia diturunkan untuk seluruh umat insan sebagai rahmat bagi semesta alam atau disebut juga Rahmatan lil 'alamin.
Para ulama mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut:
- Dekrit (perkataan) Allah, yang dibawa oleh malaikat Jibril, kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada semua umat manusia, (isinya) ihwal bimbingan agama, orang yang membacanya akan diberi penghargaan, tidak mengandung kesalahan atau kelemahan dari masa kemudian hingga masa depan.
- Keputusan Illah ( Allah SWT): keputusan lain yang tidak tiba dari Allah bukanlah penggalan dari Al-Qur'an, ibarat perkataan nabi Muhammad SAW.
- Dibawa oleh malaikat Jibril: keputusan lain yang dibawa oleh malaikat mana pun selain Jibril bukanlah Al-Qur'an.
- (diturunkan) kepada Nabi Muhammad SAW : Dekrit yang kuasa sebelumnya yang diberikan kepada nabi-nabi lain bukanlah penggalan dari Al-Qur'an.
- Dalam bahasa Arab: terjemahan Al-Qur'an ke bahasa lain bukan Al-Qur'an.
- Disampaikan kepada semua umat manusia: pedoman yang dibawanya berlaku untuk semua umat manusia, tanpa memandang perbedaan agama.
- Al Alquran berisi panduan agama: demi insan di dunia ini dan di akhirat.
- Hadiah bagi mereka yang membacanya: ucapan yang kuasa (hadits qudsi) bukan penggalan dari Al-Qur'an, alasannya membacanya tidak menghasilkan imbalan bagi pembaca.
- Al Alquran tidak mengandung kesalahan atau kelemahan dari masa kemudian hingga sekarang, di masa depan: Al-Quran tidak akan pernah mendapatkan perubahan apa pun di dalamnya.
Allah turunkan Al-Qur'an secara sedikit demi sedikit kepada Rasulullah Muhammad SAW. Allah berfirman, yang berarti, "Dan al-Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur biar kau membacakannya perlahan-lahan kepada insan dan Kami menurunkannya penggalan demi bagian." QS. Al Isra - Surah 17 Ayat 106 [17:106].
Hikmah Beriman Kepada Kitab Kitab Allah SWT
1. Mendapat Rahmat dan Cinta dari Allah
Seseorang akan menyadari rahmat dan cinta yang Allah miliki untuk hamba-hamba-Nya alasannya Allah telah mewahyukan kepada nabi dan rasul-Nya kitab-kitab yang menuntun kita ke jalan yang mengarah pada keridhaan-Nya. Allah SWT melindungi insan dari kebingungan dan dari kejahatan Setan.2. Mengetahui kepedulian dan perhatian Allah yang besar
Untuk mengetahui kepedulian dan perhatian Allah SWT yang besar terhadap para hamba-Nya, maka Dia mengirimkan buku itu untuk menjadi panduan semua bangsa.3. Mengetahui dan menyadari Kebijaksanaan Allah SWT
Untuk mengetahui budi Allah, di bawah syariah atau hukum-Nya, di mana Dia menetapkan aturan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing generasi. Allah berfirman, yang berarti, "Dan Kami telah turunkan kepadamu Kitab dengan haq , membenarkan apa yang sebelumnya, dari kitab-kitab dan watu ujian terhadapnya; maka putuskanlah ( perkara ) di antara mereka berdasarkan apa yang telah Allah turunkan dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan kebenaran) yang telah tiba kepadamu. Bagi masing-masing, Kami berikan aturan dan jalan yang terang . Sekiranya Allah menghendaki pasti Dia mengakibatkan kau satu umat (saja), tetapi Dia hendak menguji kau terhadap apa yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat aneka kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kau semuanya, kemudian Dia memberitahukan kepada kau apa yang kau telah berselisih dalam menghadapinya". QS. Al-Maidah - Surat 5 Ayat 48 [5:48].4. Ucapan Terima kasih
Untuk meningkatkan rasa terima kasih kita atas setiap ketentuan dari Allah. Ini bukan sekedar kata ucapan namun juga untuk meningkatkan perbuatan baik orang-orang percaya pada kitab-kitab yang tiba sebagai pedoman hidup.Catatan: Dari hikmah-hikmah yang disebutkan diatas tentu ini ialah pesan yang tersirat secara umum alasannya setiap orang tentu mempunyai pendapat sendiri dan saya sangat berterimakasih apabila Anda bersedia menambahkannya di kolom komentar sebagai literasi.
Mungkin Anda Menyukai: Gerakan Literasi Nasional
Kitab Allah SWT Membawa Ajaran Terpuji
Kitab Allah SWT ialah petunjuk dalam kehidupan. Petunjuk kepada insan untuk berperilaku. Misalnya berperilaku kepada Allah SWT, berperilaku kepada sesama manusia, berperilaku kepada hewan, tumbuhan, dan alam semesta. Bahkan berperilaku untuk diri sendiri, contohnya selalu bersih, makan-minum dengan teratur, dan dilarang menyiksa diri.1. Ajaran terpuji kepada Sang Pencipta Allah SWT
Contohnya;- Melakukan ibadah Shalat;
- Berdoa kepada Allah SWT dengan mengangkat kedua tangan.
2. Ajaran terpuji kepada sesama manusia
Contohnya;- Saling menghargai dan bersalaman ketika bertemu sesama teman;
- Menolong sobat yang dalam kesulitan.
3. Ajaran terpuji kepada binatang dan tumbuhan
contohnya;- Memberi makan binatang peliharaan di rumah
- Merawat tumbuhan di rumah
4. Ajaran terpuji kepada diri sendiri
Contohnya;- Memotong kuku dan membersihkannya
- Membersihkan diri dengan mandi dan berhias ketika mau berangkat sekolah
Kesimpulan
Semua umat Islam wajib mengenal kitab-kitab Allah SWT, yaitu Taurat, Zabur, Alkitab dan Al-Quran. Karena ini juga mengartikan kitab-kitab Allah membawa aliran terpuji serta membawa pesan yang tersirat bagi setiap umat.Kaprikornus inilah pelajaran ihwal Kitab Kitab Allah SWT dan Penjelasannya semoga bermanfaat!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar